Ciri Ciri Gerd Perih Pada Anak
Ciri Ciri Gerd Perih Pada Anak - Apakah Anda atau anak Anda mengalami gejala perih di gerd atau lambung? Dalam medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan andominal pain. Pada kebanyakan kasus, penyebab dari kondisi ini adalah gangguan dari pencernaan, atau bisa terjadi karena ketegangan pada otot. Meski pada umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, rasa perih di lambung juga bisa berlanjut. Hal ini bisa menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius lagi, lho.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi bisa juga dialami anak-anak. GERD adalah penyakit sistem pencernaan yang membuat asam lambung mengalir naik menuju kerongkongan. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan seputar GERD pada anak dan bayi, mulai dari gejala, penyebab, sampai pengobatannya. Yuk simak apa saja sih gejala dari gerd perih ini?
Ciri Ciri Gerd Perih Pada Anak
Pada umumnya gejala GERD pada si kecil tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Mengutip dari Boston Children Hospital, gejala GERD pada anak yaitu:
- Sensasi terbakar di dada, leher, dan tenggorokan selama 2 jam bahkan memburuk setelah makan dan berbaring,
- Sering cegukan,
- Bersendawa,
- Bayi gumoh dan muntah terutama setelah makan,
- Asam lambung naik ke belakang tenggorokan,
- Bau mulut atau lidah terasa asam,
- Sering batuk terutama saat malam hari,
- Muntah-muntah,
- Berat badan susah naik,
- Perdarahan pada gastrointestinal (saluran pencernaan).
Bila anak tidak mengalami masalah pada saluran pernapasan, ia tidak memerlukan perawatan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, orangtua perlu membawa anaknya ke dokter bila mengalami beberapa kondisi di bawah ini:
- Muntah sampai pertumbuhan terganggu,
- Rasa nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari,
- Komplikasi refluks seperti luka di kerongkongan,
- Mengalami masalah pernapasan.
Bila si kecil mengalami hal tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat sesuai kondisi.
Posted by : Cara Mengatasi Masalah Gerd Perih Secara Alami
Sumber : hellosehat.com & www.halodoc.com
Komentar
Posting Komentar