Langsung ke konten utama

Komplikasi Gerd Perih Pada Anak

 Komplikasi Gerd Perih Pada Anak



Komplikasi Gerd Perih Pada Anak - Lambung perih itu suatu kondisi dimana asam lambung naik ke esofagus atau ke kerongkongan, yakni pada saluran yang akan menghubungkan mulut ke perut. Kebanyakan orang yang mengalami refluks ringan dari waktu ke waktu. Risiko komplikasi umumnya rendah apabila rufluks ringan. Sebaliknya, rufluks asam lambung yang sering terjadi dapat menjadi tanda dari suatu kondisi yang dikenal sebagai penyakit GERD. Meskipun GERD sendiri bukan kondisi yang mengancam nyawa, penyakit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan dan komplikasi yang lebih serius apabila tidak di tangani. 

Komplikasi Gerd Perih Pada Anak

Berikut ini ada beberapa komplikasi gerd perih pada anak diantaranya : 
  • Esofagitis 
Refluks asam lambung yang sering terjadi dapat memicu peradangan di kerongkongan, suatu kondisi ini yang dikenal sebagai esofagitis. Esofagitis ini yang membuat anak untuk sulit menelan dan terkadang menyakitkan. 

Sehingga esofagitis yang kronis yang tidak dapat diobati akan menyebabkan tukak dan striktur esofagus. Ini juga dapat meningkatkan risiko anak Anda akan terkena kanker esofagus. 
  • Ulkus Esofagus 
Asam lambung dapat merusak lapisan esofagus yang akan menyebabkan ulkus yang sangat menyakitkan. Jenis ulkus peptikum ini dikenal dengan nama tukak esofagus. Namun, tidak semua orang yang mengalami tukak esofagus memiliki gejala. Apabila tidak segera diobatu, maka tukak esofagus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti perforasi esofagus atau lubang di esofagus atau tukak yang berdarah. 
  • Striktur Esofagus 
GERD yang tidak segera diobati dapat memicu peradangan, jaringan prut, atau pertumbuhan jaringan abnormal (neoplasia) di kerongkongan. Akibatnya, kerongkongan bisa menjadi lebih sempit dan kencang. Kondisi ini, yang dikenal sebagai striktur esofagus, seringkali membuat menelan sulit atau menyakitkan. 

Kondisi ini juga dapat mempersulit makanan dan cairan untuk mengalir dari kerongkongan ke perut, dan pernapasan bisa terasa sesak. Dalam beberapa kasus, makanan padat atau padat bisa tersangkut di kerongkongan. Hal ini dapat meningakatkan risiko Anda tersedak. Selain itu, jika anak Anda tidak dapat dengan mudah menelan makanan dan cairan, ini dapat menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi. 
  • Pneumonia Apirasi 
GERD yang naik ke tenggorokan atau ke mulut bisa terhirup ke paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan pneumonia aspirasi, infeksi paru-paru yang menyebabkan gejala seperti : demam, batuk dalam, nyeri dada, sesak napas, mengi, kelelahan, perubahan warna biru pada kulit, kematian. 

Pneumonia aspirasi ini dapat menjadi serius dan bahkan fatal apabila tidak segera ditangani dengan cepat. Sehingga perawatan ini biasanya yang akan melibatkan antibiotik dan dalam kasus yang leboh parat lagi yaitu rawat inap dan perawatan suportif untuk pernapasan. 
  • Barrett's Esophagus 
Kerusakan yang berkelanjutan pada esofagus yang akan disebabkan oleh asam lambung ini dapat memicu perubahan sel pada lapisan esofagus. Dengan Barrett's Esophagus, sel skuamosa yang akan melapisi esofagus pada bagian bawah akan digantikan oleh sel kelenjar. Sel-sel ini mirip dengan sel yang melapisi usus. Barrett's Esophagus akan berkembang pada sekitar 10 hingga 15 persen orang yang akan menderita penyakit GERD ini. Sehingga kondisi ini cenderung akan memengaruhi pada pria hampir dua kali lebih sering daripada wanita. Ada sekitar risiko bahwa sel kelenjar ini bisa jadi kanker dan akan menyebabkan kanker esofagus. 
  • Kanker Esofagus 
Yang selanjutnya komplikasi dari GERD ini yaitu kanker esofagus, orang yang menderita GERD ini berisiko sedikit lebih tinggi terkena jenis kanker esofagus tertentu yang dikenal sebagai adenokarsinoma esofagus. Kanker ini akan menyerang pada bagian bawah kerongkongan, yang akan menyebabkan gejala seperti : kesulitan menelan, penurunan berat badan, nyeri dada, batuk, gangguan pendernaan yang parah, mulas yang parah. 

Kanker esofagus ini sering kali tidak akan menimbulkan gejala pada tahap awal. Orang biasanya hanya akan memperhatikan gejala setelah kanker telah mencapai tahap yang lebih lanjut. Selain GERD, faktir lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker esofagus ini meliputi : menjadi laki-laki, lebih tua dari 55, menggunakan prosuk tembakau atau merokok, minum alkohol secara teratur, kelebihan berat badan atau obesitas, pernah menjalani pengobatan radiasi ke dada atau perut bagian atas. 


Sumber : health.kompas.com

Komplikasi Gerd Perih Pada Anak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketahuilah Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati Saat Asam Lambung Naik

 Ketahuilah Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati Saat Asam Lambung Naik Ketahuilah Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati Saat Asam Lambung Naik - Asam lambung naik atau GERD merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak atau umum terjadi, asam lambung naik sering kali menyebabkan nyeri ulu hati yang bisa mengganggu aktivitas. Asam lambung yang dibiarkan begitu saja jingga kronis dapat berbahaya karena bisa menyebabkan iritasi pada kerongkongan. Umumnya nyeri ulu hati karena asam lambung naik berlangsung selama sekitar dua jam, namun gejala nyeri ulu hati tidak hanya terjadi pada para penderita GERD namun juga maag atau gastritis. Selain nyeri ulu hati pada penderita asam lambung naik juga sering mengeluhkan rasa terbakar di area dada [heartburn] yang menjalar hingga ke tenggorokan, mual dan muntah, nyeri tenggorokan hingga rasa asam atau pahit pada mulut. Ketahuilah Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati  Saat Asam Lambung Naik Anda beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk bantu mengatasi nyeri ulu ha

Ketahuilah Gejala Tukak Lambung Kronis

 Ketahuilah Gejala Tukak Lambung Kronis Ketahuilah Gejala Tukak Lambung Kronis - Tukak lambung adalah kondisi ketika dinding lambung mengalami peradangan dan menyebabkan luka. Bila luka pada lambung dibiarkan, gangguan pencernaan ini disebut sebagai tukak lambung kronis. Selain pada lambung, luka akibat peradangan kronis ini juga bisa terjadi pada bagian usus halus (duodenum) dan bagian bawah kerongkongan (esofagus). Tukak lambung kronis sebenarnya sama dengan tukak lambung biasa (akut). Akan tetapi, keduanya dibedakan berdasarkan sifat penyakit dan seberapa lama luka pada lambung terjadi. Tukak lambung akut ditandai dengan gejala yang muncul tiba-tiba, terjadi dalam waktu yang singkat, tetapi mudah diobati dan mudah sembuh. Selain itu, gejala dari tukak lambung akut biasanya tidak terlalu parah, sehingga lebih mudah diobati. Sementara itu, tukak lambung kronis adalah penyakit yang sudah dialami dalam waktu yang lama dan berkembang secara perlahan-lahan. Umumnya, penyakit ini telah be